Mitra Terkini
Terkini.id, Bogor - Artimoda Fest merupakan kegiatan pameran karya mahasiswa sebagai bagian tugas akhir dari kegiatan pelatihan desain dan bisnis untuk produk kerajinan dan fesyen yang diselenggarakan Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA), IPB University.
Nama Artimoda diinisiasi langsung dari narasumber pelatihan, Ayu Ginarani, S.Ars. yang artinya artisan (craft) dan moda (fashion). Kerajian dan fesyen dijadikan produk dari perlatihan ini karena kedua jenis produk tersebut mempunyai potensi untuk dikembangkan sesuai kebutuhan masyarakat yang semakin dinamis.
Artimoda Fest dilaksanakan pada Sabtu, 14 Oktober 2023 di Ecology Corner, FEMA, IPB University pukul 9.00-12.00 WIB. Acara ini dibuka untuk umum, sehingga siapapun yang tertarik untuk melihat hasil karya mahasiswa di bidang seni dapat mengunjungi acara ini.
Ayu Ginarani berharap peserta dapat mengembangkan bisnisnya. Ia mengatakan, pameran ini merupakan kesempatan awal peserta untuk tetap mempertahankan idealismenya dalam mengembangkan sebuah bisnis, bukan hanya keuntungan saja.
Artimoda Fest menampilkan berbagai produk serta brand hasil kreasi peserta terbaik, seperti pakaian, tas, dekorasi rumah yang sekaligus dapat dibeli oleh pengunjung. Para peserta pelatihan yang tergabung dalam Artimoda Fest antara lain Alifa Fitri, Mulyaningsih (modest fashion), Najwaa Fauziah, Azaria Zulmahdiyyah (woman’s bag), Sri Lestari (upcycled home decor), dan Dina Amanda (Korean-style fashion).
Acara ini dimeriahkan juga oleh Hana Aisha yang menampilkan produknya serta Wardah sebagai sponsor yang memberikan hadiah untuk tiga peserta terbaik. Kegiatan ini diharapkan dapat dilaksanakan kembali untuk mengembangkan kreativitas mahasiswa dan dapat menjaring lebih banyak peserta untuk dapat mengikuti kegiatan pelatihan desain dan bisnis.
Kegiatan pelatihan desain dan bisnis untuk produk kerajinan dan fesyen yang dilakukan Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat merupakan sebuah pelaksanaan kurikulum Merdeka yang diharapkan dapat menghasilkan mahasiswa yang bersifat technosocio-entrepreneurship. Dengan ini mahasiswa mampu mengintegrasikan teknologi dengan keterampilan sosial dan kewirausahaan, sehingga dapat menciptakan produk dan layanan yang bermanfaat bagi masyarakat. (*)
