Mengupas Cara Berkarier Profesional di Menlead Talks Mentoring Leader IPB University
Komentar

Mengupas Cara Berkarier Profesional di Menlead Talks Mentoring Leader IPB University

Komentar

Terkini.id, Bogor – Mentee Mentoring Leader Batch 5 IPB University mengadakan Menlead Talks chapter 1 bidang profesional, Sabtu 27 Mei 2023.

Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan menghadirkan narasumber dari alumni IPB University yang sukses berkarier di dunia profesional.

Adapun narasumber yang mengisi talkshow ini adalah Direktur Utama PT Inhutani II, Tjipta Purwita, dan Executive Director of IYOIN Local Chapter Bogor, Lukman Hakim.

Mengusung tema “How To Design Our Most Sustainable Career Path”, Tjipta Purwita membawakan materi terkait sumber daya manusia (SDM) profesional yang unggul dan berkualitas.

Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa sumber daya manusia profesional harus memiliki karakter yang merupakan kombinasi dari n-pow (need of power) kebutuhan mengendalikan atau memengaruhi orang lain dan n-aff (need of affiliation) kebutuhan untuk bisa diterima orang lain.

Baca Juga

“Jangan hanya kita bisa memengaruhi orang tapi kita gak bisa menjadi bagian dari orang lain. Nah, ini harus seimbang. Di samping itu juga perlu keahlian, penalaran, dan kepribadian yang matang,” tuturnya.

Alumnus Ilmu Ekonomi Pertanian IPB University ini menyebut tiga kompetensi inti yang diperlukan setiap individu untuk menciptakan SDM profesional di era digital. Pertama adalah learning agility atau kemauan dan kemampuan belajar yang tinggi.

“Seorang profesional adalah seorang pembelajar, kita tidak bisa tinggal diam saja. Kita harus belajar dan belajar. Sampai kapan? Sampai kita masuk ke liang lahat dan itu adalah hadist nabi. Belajar itu mulai dari sejak kecil sampai akhirnya kita masuk ke liang lahat,” bebernya.

Kompetensi inti yang mesti dimiliki setiap individu berikutnya adalah melek teknologi (digital savviness) dan menyesuaikan diri dengan perubahan (adaptability).

Tjipta juga menyatakan bahwa perubahan adalah suatu keniscayaan. Sebagai individu jangan menjadi objek perubahan, tapi harus menjadi subjek perubahan dan harus bisa melakukan adaptabilitas atau menyesuaikan diri.

Sementara itu, Lukman Hakim, membahas terkait career planning. Ia menekankan bahwa dalam penyusunan perencanaan karier setiap individu harus memiliki mimpi yang terukur (target) dan sadar akan potensi diri.

“Mimpi itu sesuatu yang belum terukur, jadi masih angan-angan. Tapi untuk sampai mimpi itu kita perlu cacah ke jalan kecil, itulah misinya,” tutur Best Mentee Mentoring Leader Batch 2 ini.

Selain itu, perlu juga untuk mengidentifikasi passion diri sehingga bisa mengeksplorasi karier dengan cara yang menyenangkan sesuai minat diri, melakukan self-evaluation terhadap kemampuan diri saat ini supaya dapat tetap menjaga laju perkembangan untuk tetap menjadi progresif, serta melakukan research terkait peluang-peluang yang memungkinkan mengembangkan diri. (Nad/Tm)