Integrasi Wawasan Kebangsaan dalam Wawasan Keilmuan: Tameng Pertahanan Bangsa Para Akademisi
Komentar

Integrasi Wawasan Kebangsaan dalam Wawasan Keilmuan: Tameng Pertahanan Bangsa Para Akademisi

Komentar

Terkini.id, Bogor – Pembangunan dan pertahanan kedaulatan bangsa menjadi suatu keharusan bagi setiap penduduk di sebuah negara. Ancaman dan tantangan bagi suatu negara dapat berasal dari luar negara bahkan dari dalam negara itu sendiri.

Optimalisasi pertahanan dengan membangun “tameng” yang kuat menjadi urgensi fundamental untuk memastikan keberlanjutan dan keamanan nasional.

Setiap warga negara dari segala kalangan dan profesi harus berpartisipasi dan berkolaborasi dalam meningkatkan pertahanan negara yang berkelanjutan dalam bingkai semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”.

Integrasi komponen pentahelix yang sering digunakan dalam konteks keberlanjutan sebuah usaha dapat digunakan dalam upaya kolaborasi pertahanan negara multi-elemen, yaitu kolaborasi komponen akademisi, pebisnis, pemerintah, masyarakat, dan media.

Salah satu komponen masyarakat dalam keberlanjutan pentahelix adalah akademisi. Nilai yang dipegang dan menjadi dasar berperilaku dari para akademisi di Indonesia adalah Tri Dharma perguruan tinggi, yaitu penelitian, pendidikan, dan pengabdian masyarakat.

Jika dilihat secara seksama, tidak ada yang secara eksplisit menggambarkan pembinaan terhadap wawasan kebangsaan dan upaya-upaya lain dalam pembinaan pertahanan bangsa.

Sehingga, para akademisi hanya terfokus pada pengembangan ilmu pengetahuan dan kemudian cenderung merupakan fungsi pengembangan ilmu pengetahuan itu sendiri yang seharusnya dapat digunakan sebagai upaya pertahanan bangsa.

Wawasan kebangsaan menjadi mutlak penting untuk dilibatkan sebagai dasar penelitian, pendidikan, dan pengabdian seorang akademisi.

Wawasan kebangsaan adalah sebuah konsepsi cara pandang bangsa yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga negara terhadap lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara melalui pemahaman yang kuat dan mendalam tentang nilai-nilai bangsa, sejarah, budaya, dan kepentingan nasional suatu negara.

Definisi dari wawasan kebangsaan tersebut menimbulkan pemikiran bahwa integrasi wawasan kebangsaan dalam wawasan keilmuan para akademisi menjadi penting karena dalam menjalankan tugas Tri Dharma, mereka memiliki peran yang nyata dalam membangun fondasi pertahanan bangsa dari jalur akademik.