Tak Hanya Perpustakaan, Santri di Desa Pangkal Jaya juga Dapat Bantuan Fasilitas Internet dari Dosen IPB
Komentar

Tak Hanya Perpustakaan, Santri di Desa Pangkal Jaya juga Dapat Bantuan Fasilitas Internet dari Dosen IPB

Komentar

Terkini.id, Bogor –  Santri beserta guru di SMPIT Darussa’adah, Desa Pangkal Jaya, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor mendapat bantuan fasilitas internet dari dosen IPB University. Bantuan tersebut merupakan program dosen IPB mengabdi kepada masyarakat yang dilakukan oleh empat dosen dari Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (SKPM) IPB, di antaranya Ninuk Purnaningsih, Dwi Retno Hapsari, Asri Sulistiawati, dan Titania Aulia.

Keempat dosen tersebut secara bergantian memberikan materi sekaligus memotivasi guru dan santri agar terdedah terhadap informasi luar guna memperluas cakrawala dan meningkatkan wawasan.  

Kegiatan diawali dengan penyediaan fasilitasi jaringan internet mengingat kondisi jaringan dan signal di desa ini masih sangat terbatas. Kini para santri bahkan masyarakat umum dapat menikmati fasilitas internet gratis yang tersedia di sekitar kawasan pesantren. Dengan ini diharapkan masyarakat dan santri dapat memanfaatkan internet secara positif dan mengakses konten yang bermanfaat.

Ninuk Purnaningsih mengungkapkan bahwa rendahnya rata-rata tingkat pendidikan di desa ini (rata-rata tamatan SD) menjadi latar belakang dilakukannya peningkatan literasi informasi, melalui bantuan fasilitasi jaringan internet dan pengadaan sejumlah buku untuk perpustakaan mini.

“Melalui fasilitasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan akses informasi bagi santri dan menanamkan budaya membaca sejak dini,” katanya, Rabu 20 Oktober 2021.

Baca Juga

Pada kesempatan yang sama, Asri Sulistiawati memberikan pelatihan penggunaan aplikasi belajar digital bernama KIPIN School sebagai salah satu sumber informasi belajar yang dapat dimanfaatkan baik oleh siswa maupun guru.

“Media belajar digital yang diusung oleh Kemendikbud ini belum dikenal oleh masyarakat luas, padahal hanya dengan mengunduh satu aplikasi teman-teman santri dapat mengakses buku pelajaran, video tutorial, dan fitur lainnya yang bermanfaat dalam proses pembelajaran,” jelasnya.

Selain KIPIN School, para santri dan guru juga dikenalkan aplikasi belajar Bahasa inggris bernama Duolingo yang disampaikan oleh Dwi Retno Hapsari.

“Melihat rendahnya minat siswa dalam belajar bahasa asing khususnya bahasa inggris, kami berharap melalui aplikasi tersebut mereka jadi tertarik, karena aplikasi ini menyajikan materi dengan cara yang menarik dan interaktif. Bahkan mereka bisa belajar dalam suasana yang menyenangkan melalui fitur permainan berbagai bahasa,” tuturnya.

Kegiatan Dosen Mengabdi ini diakhiri dengan penyerahan sejumlah buku untuk membangun perpustakaan mini di Desa Pangkal Jaya.

Titania Aulia menuturkan, fasilitas di pesantren ini masih sangat terbatas, meski tingkat pendidikan tersedia beragam jenjang dari PAUD sampai SMA, namun sarana dan prasarana di sekolah ini masih minim. Salah satunya adalah tidak adanya fasilitas perpustakaan.

“Untuk itu kami menginisiasi pembangunan perpustakaan dengan memberikan sejumlah buku untuk dapat diakses tidak hanya oleh santri tetapi juga masyarakat pada umumnya,” tandasnya. (***)